top of page
Writer's pictureRani Bahiratun Azizah

Migrasi ke AWS untuk Mendukung Transformasi Digital di Era AI dan Big Data

Updated: Nov 26

Headlines AWS Migration

Dalam beberapa tahun terakhir, AI, machine learning, dan big data telah menjadi fondasi inovasi dalam berbagai industri, mendorong organisasi untuk mengadopsi teknologi canggih guna meningkatkan kinerja dan daya saing. Banyak perusahaan kini mencari cara untuk memanfaatkan data dalam skala besar dan menerapkan AI agar dapat mengambil keputusan yang lebih akurat dan responsif.


Perkembangan pesat ini menjadikan transformasi digital sebagai prioritas utama, dengan cloud sebagai pilar utama yang memungkinkan pengelolaan data dalam jumlah besar dan pemrosesan yang intensif untuk AI.


Amazon Web Services (AWS) adalah salah satu penyedia layanan cloud terbesar dan terkemuka yang menawarkan infrastruktur dan layanan komprehensif untuk mendukung berbagai proyek AI dan big data. AWS memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan potensi data secara penuh dan mendukung tujuan transformasi digital mereka.

Tantagan Perusahaan dalam Proses Migrasi serta Mendukung AI dan Big Data

AWS Migration AI and Big Data

Skalabilitas dan Penyimpanan Data

Skalabilitas adalah salah satu tantangan utama ketika perusahaan beralih ke cloud untuk mengelola Big Data dan AI. Dengan data yang terus berkembang dalam volume, kecepatan, dan keragaman, sistem data lama sering kali tidak dapat mengakomodasi peningkatan beban ini.


Dalam lingkungan AWS, dua pendekatan utama untuk mengatasi masalah ini adalah scaling up (menambah kapasitas server secara vertikal) dan scaling out (mendistribusikan data secara horizontal dengan menambah server). Cloud AWS memungkinkan keduanya, namun scaling out sering kali lebih hemat biaya dalam jangka panjang, terutama untuk pengolahan data besar dan analitik real-time.


Kapasitas Komputasi untuk AI dan Machine Learning

Untuk AI dan Machine Learning, perusahaan membutuhkan infrastruktur komputasi yang kuat agar dapat menangani kebutuhan proses data dalam skala besar. Ini termasuk daya CPU, RAM, dan GPU yang besar untuk melatih dan menerapkan model AI. AWS menawarkan solusi seperti Amazon SageMaker untuk mengembangkan, melatih, dan menerapkan model ML tanpa harus mengelola infrastruktur sendiri. Namun, perusahaan masih sering menghadapi masalah bottleneck performa yang disebabkan oleh tingginya volume data yang diproses secara paralel.


Beberapa perusahaan mengatasi masalah ini dengan menggunakan bare metal servers, yang menawarkan kekuatan komputasi tinggi dan skalabilitas yang diperlukan untuk proyek-proyek AI besar, namun ini menambah biaya infrastruktur. Solusi cloud lain yang mendukung elastisitas untuk komputasi intensif, seperti Auto Scaling Groups di AWS, memungkinkan perusahaan menambah atau mengurangi kapasitas sesuai kebutuhan proyek, yang secara langsung membantu mengoptimalkan biaya dan performa.


Kepatuhan dan Keamanan Data

Keamanan dan kepatuhan menjadi tantangan kritis dalam migrasi cloud, terutama untuk perusahaan yang beroperasi di bawah regulasi ketat, seperti perbankan dan kesehatan. AWS menawarkan berbagai fitur keamanan termasuk AWS Identity and Access Management (IAM), enkripsi data, dan Virtual Private Cloud (VPC), yang memungkinkan perusahaan menjaga data sensitif tetap aman dan terlindungi. Namun, masih ada tantangan dalam mematuhi peraturan internasional seperti GDPR dan HIPAA, yang mengharuskan perlindungan data pribadi.


Solusi yang diterapkan oleh banyak perusahaan termasuk pendekatan Zero Trust Architecture, yang memastikan bahwa semua akses harus diverifikasi terlebih dahulu, baik dari dalam maupun luar. AWS juga menyediakan layanan pemantauan keamanan seperti AWS CloudTrail dan AWS Security Hub untuk memberikan visibilitas terhadap aktivitas data dan ancaman potensial di seluruh sistem cloud mereka. Bagi perusahaan yang menangani data yang sangat sensitif, enkripsi dan audit reguler merupakan elemen penting dalam menjaga keamanan data.


Alasan Migrasi ke AWS untuk Transformasi Digital Berbasis Data

Cloud menawarkan solusi skalabilitas, fleksibilitas, dan efisiensi biaya yang tak tertandingi dalam mendukung adopsi AI dan big data. Dengan cloud, perusahaan dapat menghemat investasi infrastruktur fisik sekaligus meningkatkan kapasitas komputasi mereka dengan mudah sesuai kebutuhan. Hal ini sangat penting dalam lingkungan big data dan AI, di mana beban kerja sering kali bervariasi dan membutuhkan respons yang cepat serta kapasitas besar untuk pemrosesan data real-time.


Migrasi ke cloud AWS mendukung perusahaan dalam mempercepat transformasi digital, terutama dalam menghadapi tantangan teknologi terbaru seperti AI dan Big Data. AWS membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, merespons pasar lebih cepat, dan menciptakan fondasi yang kuat untuk inovasi berbasis data.


Dengan fokus pada layanan cloud, bisnis dapat menghadapi disrupsi teknologi, seperti yang ditunjukkan oleh adopsi generative AI yang semakin luas, dan beradaptasi dengan perubahan cepat di dunia digital saat ini.



Langkah-Langkah Utama dalam Migrasi ke AWS

AWS Migration AI and Big Data

Asesmen dan Analisis Infrastruktur

Solusi yang diterapkan oleh banyak perusahaan termasuk pendekatan Zero Trust Architecture, yang memastikan bahwa semua akses harus diverifikasi terlebih dahulu, baik dari dalam maupun luar. AWS juga menyediakan layanan pemantauan keamanan seperti AWS CloudTrail dan AWS Security Hub untuk memberikan visibilitas terhadap aktivitas data dan ancaman potensial di seluruh sistem cloud mereka. Bagi perusahaan yang menangani data yang sangat sensitif, enkripsi dan audit reguler merupakan elemen penting dalam menjaga keamanan data


Pemilihan Strategi Migrasi

Setelah assessment, langkah berikutnya adalah menentukan strategi migrasi yang tepat, yang sering disebut sebagai "6 R" AWS:

  • Rehosting (lift-and-shift) – Memindahkan aplikasi tanpa perubahan besar pada arsitektur aslinya.

  • Replatforming – Melakukan sedikit modifikasi pada aplikasi untuk memanfaatkan layanan AWS.

  • Repurchasing – Mengganti aplikasi on-premises dengan SaaS berbasis cloud.

  • Refactoring – Memodifikasi aplikasi untuk memanfaatkan cloud-native capabilities.

  • Retiring – Menghapus aplikasi yang tidak lagi relevan.

  • Retaining – Menyimpan aplikasi yang tidak siap untuk migrasi cloud saat ini.

Strategi ini membantu perusahaan menyeimbangkan antara biaya, waktu, dan keuntungan dari migrasi cloud.


Perencanaan Arsitektur Cloud

Di AWS, desain arsitektur sangat penting untuk memastikan skalabilitas, ketahanan, dan keamanan. Perencanaan arsitektur melibatkan pemilihan layanan yang sesuai, seperti Amazon EC2 untuk komputasi, Amazon S3 untuk penyimpanan, dan Amazon RDS untuk basis data terkelola. Selain itu, perusahaan perlu mempertimbangkan arsitektur yang elastis untuk memastikan performa tinggi. AWS menyediakan referensi arsitektur seperti Well-Architected Framework yang dapat membantu perusahaan dalam mendesain sistem yang optimal untuk cloud.


Menggunakan Alat Migrasi AWS

AWS memiliki beberapa tools untuk memfasilitasi migrasi, termasuk:

  • AWS Database Migration Service – Untuk migrasi basis data.

  • AWS Server Migration Service – Untuk memigrasi server virtual dan fisik.

  • AWS CloudEndure Migration – Menyediakan replikasi server yang cepat dan aman untuk mempercepat waktu migrasi.

Alat-alat ini mengotomatisasi proses migrasi dan mengurangi downtime selama transisi, yang sangat penting untuk bisnis yang beroperasi 24/7.


Validasi dan Pengujian

Setelah migrasi selesai, sangat penting untuk melakukan validasi dan pengujian. Ini mencakup tes performa, keamanan, dan keandalan. Perusahaan perlu memastikan bahwa aplikasi berjalan sesuai harapan di lingkungan cloud. Proses ini juga melibatkan pengujian keamanan untuk memastikan bahwa data dan aplikasi terlindungi dari ancaman eksternal.


Optimasi dan Monitoring Pasca Migrasi

Migrasi ke cloud bukanlah akhir dari proses—optimasi dan monitoring adalah langkah lanjutan yang penting. AWS menyediakan layanan seperti AWS CloudWatch untuk memantau performa aplikasi dan AWS Cost Explorer untuk mengelola biaya penggunaan cloud. Ini membantu perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memastikan bahwa arsitektur tetap sesuai dengan kebutuhan bisnis seiring waktu.


Use Cases: Transformasi Digital di Industri Menggunakan AWS

Saat ini banyak perusahaan dalam sektor keuangan yang berhasil mentransformasi sistem mereka ke AWS dengan menerapkan model cloud-native yang aman dan cepat. Migrasi ini tidak hanya mengurangi biaya operasional tetapi juga meningkatkan kecepatan inovasi dan agility bisnis, memungkinkan mereka merespons permintaan pasar lebih cepat. Perusahaan-perusahaan ini juga mengintegrasikan machine learning dan AI untuk mengoptimalkan analisis data dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas.


Kesimpulan

Migrasi ke cloud, terutama ke platform seperti AWS, telah menjadi langkah strategis yang sangat penting bagi perusahaan yang ingin mempercepat transformasi digital mereka. Dengan adanya dukungan infrastruktur yang kuat, keamanan tinggi, dan layanan-layanan berbasis AI dan big data yang terintegrasi, AWS memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar yang terus berubah, meningkatkan skalabilitas, dan meraih efisiensi operasional yang lebih tinggi.


Sebagai AWS Select Partner, Netmarks Indonesia siap mendukung Anda dalam merencanakan dan menerapkan migrasi cloud yang optimal. Dengan pengalaman dan keahlian kami dalam layanan AWS, kami memastikan kelangsungan bisnis Anda tetap terjaga. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui email di marketing@netmarks.co.id atau isi formulir kontak kami dengan menekan tombol konsultasi di bawah.



Referensi:


Recent Posts

See All

Comments


bottom of page