Polusi di kota-kota besar kembali mendorong kebijakan work from home ataupun hybrid (perpaduan WFO dan WFH). Bagi profesional TI, memberikan layanan dan dukungan kepada pekerja jarak jauh dapat menjadi tantangan. Permintaan layanan pendukung remote works telah meningkat karena banyak tenaga kerja yang melakukan pekerjaan jarak jauh seluruhnya atau sebagian. Karyawan yang bekerja jarak jauh saling berkomunikasi dengan jaringan. Kondisi ini menghasilkan tantangan baru seperti keamanan dan konektivitas.
Pekerja jarak jauh berharap memiliki akses jaringan sederhana, aman, dan andal yang sama seperti yang mereka dapatkan di kantor sehingga mereka dapat tetap terhubung ke aplikasi kolaborasi berbasis cloud tanpa gangguan apa pun. Hal terakhir yang dikhawatirkan pekerja jarak jauh adalah kinerja koneksi jaringan mereka atau cara mengkonfigurasi VPN mereka. Agar tetap kompetitif dan berkembang, bisnis harus menyederhanakan infrastruktur jaringan mereka dengan mengadopsi arsitektur jaringan cloud. Gartner memperkirakan bahwa pada tahun 2025, lebih dari 95% beban kerja digital baru akan diterapkan pada platform cloud-native, naik dari 30% pada tahun 2021. Sifat bawaan dari jaringan cloud berarti bahwa sumber daya digunakan bersama dan dapat ditingkatkan dengan cepat saat diperlukan. Ini memberikan skala dan fleksibilitas yang dibutuhkan organisasi untuk berkembang dengan cara yang lebih hemat biaya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika semakin banyak tim TI menemukan bahwa menerapkan pendekatan cloud-first untuk jaringan dan konektivitas untuk menghasilkan kemudahan bekerja jarak jauh. Perangkat Cisco Meraki dirancang untuk digunakan secara virtual di mana saja di dunia untuk menghadirkan pengalaman seperti bekerja di kantor. Dengan manajemen cloud Meraki, profesional TI mempertahankan visibilitas di seluruh jaringan karyawan dan kinerja jaringan.
Dengan Meraki, organisasi dapat:
a. Membuat VPN situs-ke-situs dalam beberapa klik melalui tautan WAN
b. Memberikan akses jaringan jarak jauh dengan mulus dan aman melalui Wi-Fi melalui terowongan terenkripsi
c. Menjaga kesinambungan layanan dengan pencadangan seluler
d. Mengamankan perangkat pengguna akhir saat berada di luar jaringan
e. Melakukan pemecahan masalah jarak jauh untuk konektivitas dan aplikasi karyawan
Kelebihan Dashboard Meraki:
1. Memberdayakan admin TI untuk mengidentifikasi klien VPN dengan cepat di dalam organisasi.
2. Dashboard Meraki dapat memonitor access, WAN, dan Meraki Devices lainnya secara bersamaan.
3. Dashboard Meraki dapat memberikan visualisasi Wi-Fi dan switching infrastructure dari cloud tanpa firmware atau perubahan OS Devices.
4. Dashboard Meraki dapat memberikan real-time insight dari devices, smart cameras, dan censors.
Lengkapnya fitur Cisco yang telah disebutkan diatas, tentu sangat menjawab banyak tantangan teknologi informasi di perusahaan. Jika perusahaan belum menggunakan Cisco Meraki, segeralah mencobanya. Jika anda memerlukan konsultasi maupun demo terkait produk-produk Cisco, silahkan menghubungi Netmarks Indonesia melalui form contact us di website ini atau email marketing@netmarks.co.id
Sources: