Banyak fenomena cyber attacks yang terjadi pada tahun 2023 lalu, seperti misalnya ransomware terus menjadi salah satu ancaman paling umum dan berbahaya yang dihadapi institusi kesehatan. Lalu, perang di Ukraina menciptakan kekhawatiran yang meningkat atas zero-day attacks yang mendatangkan malapetaka bagi organisasi di seluruh dunia. Tidak kalah menyeramkannya.
Cyber Security Trend Prediction 2024
2024 dan 2025 akan menjadi tahun yang luar biasa dengan adanya Generative AI yang disatu padukan dengan cyber attack. Sehingga, tahun ini menjadi tahun yang relevan dan memiliki pengaruh cyber attack dan generative AI. Berikut beberapa penjelasan cyber security prediction 2024 tersebut:
Lokalisasi Ransomware
Dengan meningkatnya volume perusahaan yang berhasil dibobol mendekati titik jenuh (setidaknya 89% berhasil dibobol dalam 24 bulan terakhir), threat actor atau hacker harus menemukan target baru. Chatbots AI seperti ChatGPT sekarang dapat memungkinkan siapa saja untuk menjadi sangat mampu berkomunikasi dalam bahasa apa pun. Dengan demikian, kita harus bisa melihat untuk melihat serangan beralih ke lebih banyak bahasa lokal.
Meningkatnya Serangan Personalisasi
Sebelumnya, teknologi chatbot AI memungkinkan siapa pun untuk mengumpulkan informasi domain publik dengan cepat. Namun, itu terbatas pada data yang sudah ada. Sekarang, dengan ChatGPT 4.0, akses langsung ke informasi internet dapat dilakukan melalui API. Dengan kemudahan dalam mengumpulkan informasi dan membangun profil yang detail, serta menggunakan AI Chatbot untuk membuat komunikasi yang dipersonalisasi secara lebih dinamis, kita harus bersiap menghadapi serangan yang lebih personal agar terlihat semakin alami.
Memahami Risiko dan Mengamankan Sistem AI
Dengan perkembangan sistem AI yang terus meningkat karena sangat membantu dalam melakukan pekerjaan, kita perlu lebih memperhatikan penemuan kerentanan dalam sistem bisnis yang semakin meningkatnya urgensi untuk dapat menggunakan Artificial Intelligence.
Perundang - Undangan Privasi Data akan Diuji
Dalam jangka pendek, diperkirakan akan ada peningkatan permintaan atas hak untuk dilindungi. Namun, perusahaan juga harus lebih memperhatikan data pribadi karyawan yang dapat dilihat oleh publik. Bisnis juga akan melihat lebih jauh data apa yang mereka pegang dan apakah data tersebut dapat diakses oleh alat AI tersebut. Dalam jangka panjang, kita juga harus mengasumsikan adanya revisi lebih lanjut terhadap undang-undang privasi data.
Jangan sampai perusahaan mulai melakukan pencegahan dan penanganan cyber security setelah diserang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Lebih baik mencegah jauh-jauh hari daripada kita harus bersusah payah mendapatkan kembali data perusahaan atau bahkan berurusan dengan kelompok criminal. Cybereason Defense Platform mendeteksi dan secara otomatis menghentikan serangan ransomware pada tahap paling awal, jauh sebelum ransomware mencapai endpoint, jadi tidak perlu khawatir kehilangan data atau membayar uang tebusan. Lebih baik mencegah jauh-jauh hari daripada kita harus bersusah payah mendapatkan kembali data perusahaan atau bahkan berurusan dengan kelompok kriminal. Jika anda tertarik untuk konsultasi mengenai Cybereason, silahkan menghubungi Netmarks Indonesia pada form contact us website ini atau dengan email ke marketing@netmarks.co.id
sources:
Comments