top of page

Cara Efektif Mengamankan Infrastruktur IT Anda dengan Veeam Backup & Replication

  • Writer: Rani Bahiratun Azizah
    Rani Bahiratun Azizah
  • Aug 5
  • 6 min read

Updated: 7 days ago

Headline Veeam Backup & Replication

Bayangkan jika dalam satu malam, sistem utama di perusahaan Anda tiba-tiba tidak bisa diakses. Semua file penting terkunci, email tidak bisa dibuka, dan aplikasi bisnis berhenti berjalan. Setelah diselidiki, ternyata sistem telah disusupi ransomware, dan seluruh data operasional telah dienkripsi. Untuk memulihkannya, pelaku meminta tebusan dalam jumlah fantastis, tanpa ada jaminan data akan benar-benar dikembalikan.


Kejadian seperti ini bukan lagi sekadar skenario fiktif. Di Indonesia dan seluruh dunia, kasus serangan siber khususnya ransomware terus meningkat. Berdasarkan laporan Veeam Data Protection Trends Report 2024, lebih dari 85% organisasi global mengalami satu atau lebih insiden kehilangan data dalam 12 bulan terakhir. Ironisnya, banyak perusahaan masih mengandalkan metode backup lama yang lambat, tidak terverifikasi, dan sulit dipulihkan saat dibutuhkan.


Di sinilah Veeam Backup & Replication hadir sebagai solusi modern yang dirancang bukan hanya untuk menyimpan salinan data, tetapi juga memastikan ketersediaan dan pemulihan cepat saat krisis melanda. Solusi ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga kontinuitas bisnis, melindungi data strategis, dan memenuhi kebutuhan RTO/RPO tanpa kompromi, baik di lingkungan fisik, virtual, maupun cloud.


Artikel ini akan membahas bagaimana backup itu sangat penting di era digital, cara kerja dan fitur-fitur unggulan dari Veeam Backup & Replication, panduan implementasi dan alasan mengapa Veeam menjadi pilihan ideal untuk bisnis di Indonesia.



Mengapa Backup Masih Menjadi Komponen Kritis Dalam Keamanan IT?

Di era cloud dan digitalisasi proses bisnis, banyak yang beranggapan bahwa backup hanyalah formalitas tambahan. Nyatanya, backup justru merupakan garis pertahanan terakhir ketika sistem utama gagal atau terkena serangan siber. Saat keamanan jaringan ditembus, software rusak, atau kesalahan manusia menyebabkan hilangnya data, satu-satunya hal yang bisa diandalkan adalah cadangan data yang masih utuh dan siap dipulihkan.


Ancaman Kehilangan Data Semakin Nyata dan Kompleks

Kehilangan data tidak hanya disebabkan oleh peretasan. Berikut beberapa penyebab paling umum:

  • Ransomware: data dienkripsi dan dikunci, korban diminta membayar tebusan.

  • Human error: penghapusan file atau konfigurasi yang tidak disengaja.

  • Kerusahan hardware atau storage: disk failure, overheating, atau system corupt.

  • Bencana alam: banjir, kebakaran, atau gangguan listrik mendadak.

  • Kegagalan sistem saat migrasi atau update: file hilang karena prosedur yang tidak matang.


Data dari Veeam Data Protection Trends Report 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 85% perusahaan global mengalami satu atau lebih insiden kehilangan data, dan lebih dari 1 dari 3 di antaranya gagal melakukan pemulihan sesuai RTO (Recovery Time Objective) yang telah ditetapkan. Tanpa sistem backup yang kuat, dampaknya bisa sangat luas:

  • Downtime operasional selama berjam-jam bahkan berhari-hari.

  • Kerugian finansial.

  • Kerusakan reputasi perusahaan.

  • Tuntutan hukum dan sanksi regulasi.


Backup Adalah Pilar dari Strategi Business Continuity dan Disaster Recovery

Backup bukan hanya tentang menyimpan data. Lebih dari itu, backup adalah bagian vital dari strategi business continuity dan memastikan bisnis tetap bisa berjalan meski terjadi gangguan besar. Dalam konteks disaster recovery (DR), backup yang efektif memungkinkan perusahaan:

  • Melakukan pemulihan cepat (fast restore).

  • Meminimalkan kehilangan data.

  • Menjalankan aplikasi penting langsung dari file cadangan.

  • Mencegah data backup ikut terkena ransomware.


Artinya, memiliki backup bukan sekadar cadangan, melainkan investasi nyata dalam ketahanan operasional.


Apa Itu Veeam Backup & Replication dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Veeam Backup & Replication adalah solusi perangkat lunak terintegrasi (backup, restore, dan replikasi) yang dirancang khusus untuk melindungi lingkungan virtual, fisik, dan cloud. Dirilis pertama kali pada tahun 2008, Veeam menjadi pionir software backup yang optimal untuk virtual machines (VM) dan telah berkembang menjadi bagian dari Veeam Availability Suite.


Komponen Utama dan Arsitektur Veeam Backup & Replication

  1. Backup server: pusat kendali semua aktivitas backup, restore, dan replikasi.

  2. Backup proxy: menangani transfer data dari sumber ke repository.

  3. Backup repository: tempat penyimpanan backup, bisa on‑premise, cloud, atau storage khusus.

  4. Data mover: unit yang memproses, mengenkripsi, dan mengompresi data sebelum disimpan.


Cara Kerja Veeam Backup & Replication

  • Backup berbasis snapshot hypervisor: tanpa agen di dalam VM, Veeam menciptakan snapshot melalui platform seperti VMware vSphere atau Hyper‑V.

  • Changed block tracking (CBT): hanya blok data yang berubah sejak backup terakhir ditransfer, mempercepat backup dan menghemat bandwidth.

  • Kompresi & deduplication: data dibuat efisien ruang dengan gabungan proses kompresi serta deduplikasi inline atau storage‑side.

  • Incremental atau full backup: menawarkan berbagai retensi seperti forward incremental-forever, reverse incremental, atau synthetic full backup.


Fitur Unggulan Veeam Backup & Replication yang Perlu Anda Ketahui

Veeam bukan sekadar solusi backup biasa. Berikut ini fitur-fitur utama yang menjadikannya pilihan unggul untuk pro-teksi data modern:


Instant VM Recovery

Dengan fitur ini, Anda bisa menjalankan langsung Virtual Machine (VM) dari backup file tanpa menunggu proses restore penuh. Ini ideal saat downtime tidak bisa ditoleransi. Anda dapat memulihkan VM dalam hitungan menit menggunakan teknologi vPower yang memungkinkan VM boot dari file backup yang tersedia.


SureBackup & SureReplica

Pastikan backup dan replika yang Anda miliki benar-benar bisa direstorasi saat dibutuhkan. SureBackup secara otomatis mem-verifikasi setiap backup dengan menjalankannya dalam sandbox terisolasi. Ini memberikan jaminan bahwa data Anda valid dan siap digunakan.


Immutable Backups

Backup tetap tidak dapat diubah atau dihapus dalam periode tertentu -- ideal untuk melindungi dari ransomware dan perubahan tidak disengaja. Veeam mendukung objek storage yang mendukung object lock (seperti S3, Wasabi, Azure Blob), dan repository Linux hardened untuk backup immutable.


Backup Chain Efisien: Incremental, Deduplication & Kompresi

Menggunakan metode seperti forward incremental-forever, reverse incremental, atau synthetic full backup, Veeam mengoptimalkan ruang penyimpanan. Ditambah dengan deduplication dan kompresi otomatis, proses backup menjadi cepat dan hemat storage.


Replikasi & Continuous Data Protection (CDP)

Ingin stand-by VM di lokasi cadangan? Fitur replikasi memungkinkan Anda membuat clone VM yang selalu up-to-date dan bisa failover saat terjadi gangguan. Cocok untuk strategi disaster recovery yang proaktif.


Cloud Tier & Hybrid Backup Support

Backup bisa disimpan dalam tier lokal atau langsung dikirim ke cloud object storage (AWS S3, Azure Blob, Wasabi, dll.) untuk jangka panjang. Praktis untuk strategi hybrid backup dan arsip data compliance.


Recovery Granular: File-Level & Application Item

Tidak hanya full VM, Anda dapat memulihkan file spesifik, email Exchange, database SQL, Active Directory, bahkan objek individual dalam aplikasi kritikal tanpa perlu melakukan restore seluruh VM.


Monitoring & Reporting dengan Enterprise Manager & Veeam ONE

Manajemen backup menjadi sentral dan mudah dipantau. Dashboard menampilkan status job, peringatan fail, dan laporan SLA yang relevan, mempermudah compliance dan audit internal.


Threat Detection & IoC Scanning (V12.3 ke atas)

Di versi V12.3, Veeam memperkenalkan fitur Threat Hunter dan IoC Detection: backup data dipindai secara otomatis saat backup berjalan, sehingga malware atau file mencurigakan bisa dideteksi sebelum restore dilakukan.



Panduan Singkat Implementasi

Memulai implementasi Veeam Backup & Replication bisa tampak menantang tanpa perencanaan yang jelas. Berikut panduan langkah demi langkah yang efektif untuk membantu tim TI menjalankan instalasi, konfigurasi, dan pengujian solusi backup dengan lancar:


Definisikan Ruang Lingkup & Kebutuhan Bisnis

Mulailah dengan mengidentifikasi:

  1. Sistem atau aplikasi mana yang perlu dicadangkan (VM, server fisik, cloud, aplikasi penting).

  2. Tingkat perubahan data harian (daily change rate) untuk memperkirakan jumlah data incremental yang berubah setiap hari, dapat diukur dengan Veeam ONE.

  3. RPO (Recovery Point Objective) dan RTO (Recovery Time Objective) sesuai kebutuhan bisnis.

  4. Jumlah salinan backup yang dibutuhkan mengikuti prinsip 3-2-1 rule (3 salinan, 2 media berbeda, 1 off‑site).


Evaluasi Kebutuhan Sistem & Installasi Veeam

Pastikan server yang digunakan memenuhi persyaratan: OS, CPU, RAM, serta database (default PostgreSQL). Setelah itu lakukan instalasi:

  1. Jalankan setup wizard → Setujui license → Pilih komponen yang diperlukan.

  2. Masukkan file lisensi (atau gunakan mode Community).

  3. Konfigurasikan lokasi data folder, port layanan, dan akun sistem.

  4. Tambahkan server virtual atau fisik yang akan dicadangkan.


Konfigurasi Infrastruktur Backup

Atur kompunen utama:

  • Backup proxy sebagai data mover antara host sumber dan repository

  • Repository dengan storage yang mendukung deduplication, kompresi, dan imutabilitas

  • Gunakan Linux hardened repository atau object storage untuk proteksi tambahan


Buat dan Jalankan Job Backup & Replikasi

  • Buat job backup berdasarkan sumber data dan kebijakan jadwal (harian/incremental/full).

  • Siapkan replikasi VM ke site cadangan jika DR diperlukan. Gunakan WAN Accelerators untuk optimalkan transfer data jika link jaringan terbatas.


Uji Backup & Verifikasi Otomatis

  • Aktifkan SureBackup untuk verifikasi otomatis backup di sandbox isolasi memastikan file bisa dipulihkan.

  • Untuk replika, gunakan SureReplica.


Terapkan Praktik Keamanan & Hardening

  • Aktifkan enkripsi backup end-to-end dan batasi akses melalui RBAC.

  • Simpan konfigurasi Veeam secara rutin. Backup konfigurasi ini berguna jika terjadi kerusakan sistem.

  • Gunakan repository immutable (WORM) untuk melindungi data dari ransomware.


Monitoring, Maintenance & Pelatihan Tim

  • Gunakan Veeam ONE atau Enterprise Manager untuk memonitor performa, status job, dan alert otomatis.

  • Update Veeam secara berkala guna mendapatkan fitur terbaru dan patch keamanan.

  • Latih tim TI: jalankan simulasi restore, uji failover, dan diskusi skenario DR secara berkala.


Mengapa Veeam Cocok untuk Bisnis di Indonesia?

Veeam mendukung infrastruktur hybrid dan multi-cloud yang banyak digunakan perusahaan di Indonesia. Selain itu, solusi ini:

  1. Sudah terintegrasi dengan banyak platform lokal (VMware, Hyper-V, Microsoft 365).

  2. Mendukung penyimpanan ke object storage lokal atau cloud region Asia.

  3. Didukung oleh partner lokal berpengalaman seperti Netmarks Indonesia, yang siap membantu mulai dari konsultasi, deployment, hingga maintenance.


Kesimpulan

Dalam dunia digital yang serba cepat dan rentan terhadap gangguan, perlindungan data tidak lagi bisa dianggap sebagai opsi tambahan, melainkan sebagai fondasi utama keamanan dan kelangsungan bisnis. Serangan ransomware, kesalahan manusia, hingga kegagalan sistem bisa terjadi kapan saja, dan perusahaan harus siap menghadapinya dengan strategi yang matang.


Veeam Backup & Replication hadir sebagai solusi tangguh yang menjawab kebutuhan tersebut secara menyeluruh. Dari pemulihan instan, verifikasi otomatis backup, proteksi terhadap ransomware, hingga dukungan multi-platform dan hybrid cloud, Veeam memberikan keandalan dan fleksibilitas yang dibutuhkan perusahaan modern saat ini. Netmarks Indonesia siap untuk membantu memenuhi kebutuhan backup perusahaan Anda. Hubungi kami di marketing@netmarks.co.id atau melalui Whatsapp atau dengan klik tombol dibawah.



Refrensi:

Comments


bottom of page