Robotic Process Automation (RPA) adalah adalah sebuah software yang dapat mempelajari, meniru dan mengerjakan pekerjaan manusia secara otomatis, terutama pekerjaan yang memiliki rules dan bersifat berulang atau repetitif. Perusahaan sangat membutuhkan solusi ini terutama di industri finance and banking karena pada dasarnya manusia sangat mudah untuk membuat kesalahan saat bekerja dengan angka, misalnya salah menempatkan titik desimal. Namun, jika bank yang melakukan kesalahan tentunya tidak dapat diterima dan akan menyebabkan bank kehilangan kredibilitas dengan kliennya. Akurasi adalah hal yang sangat penting di semua industri, terutama di perbankan dan keuangan, yang berurusan dengan angka dan data sensitif klien.
Itulah mengapa begitu banyak bank dan perusahaan keuangan menemukan bahwa otomatisasi sangat cocok untuk mereka dan bukan hanya untuk menghitung angka tetapi melakukan pekerjaan yang berulang. Pimpinan Intelligence Automation dari J.P. Morgan mencatat bahwa mengotomatisasi proses tersebut selalu menjadi tantangan yang berat karena tidak ada standar industri yang mewajibkan format dokumen yang konsisten. Pada kondisi tersebut, Robotic Process Automation (RPA) umumnya tidak dapat mengekstrak data yang diperlukan secara efektif. Format dan konten selalu berubah. Secara historis, jika perusahaan memiliki template untuk membantu mengotomatisasi proses, setiap perubahan atau penyimpangan dari template dapat merusak otomatisasi, sehingga membutuhkan perbaikan dari awal dan memakan waktu.
Sebagai contohnya perusahaan keuangan terkemuka J.P. Morgan sudah memiliki tiga kantor cabang yang menggunakan Robotic Process Automation (RPA) dengan UiPath. Langkah pertama adalah menggunakan UiPath Studio untuk membuat robot yang mengunjungi website bursa keuangan dan melakukan notifikasi yang relevan. Selanjutnya, pemberitahuan tindakan tersebut akan melewati UiPath Document Understanding untuk mengekstrak atribut yang relevan dan mengisi template dengan informasi yang diperlukan. Proses tersebut mengandalkan model data UiPath AI Center. Seorang pengguna non-teknis dari tim operasional membuat algoritma dan melatih model yang sudah ada untuk mengekstrak atribut data yang tepat tanpa bantuan data scientist. Sebelumnya, proses ini membutuhkan kolaborasi yang panjang dengan data scientist untuk membuat model yang bisa diterapkan. Setiap kali ada perubahan yang diperlukan, tim harus melibatkan kembali data scientist dan memulai proses dari awal.
Bagaimana proses perusahaan dalam menerapkan Robotic Process Automation (RPA)?
1. Mulailah dari yang kecil
Sebaiknya perusahaan memiliki pemahaman yang kuat mengenai kemampuan otomatisasi dan memastikan sebuah robot berfungsi sebagaimana mestinya sebelum memperluas cakupannya. Mulailah terlebih dahulu dari satu proses yang sederhana baru kemudian menggunakan otomatisasi ke proses yang lain atau proses yang lebih besar.
2. Memahami objek dan alasan otomatisasi
Otomatisasi adalah solusi yang efektif dalam banyak kasus. Namun, seperti halnya keputusan bisnis lainnya, memilih proses yang mana dan mengapa paling membutuhkan otomatisasi merupakan hal yang paling penting sebelum memulai mengimplementasikan Robotic Process Automation (RPA).
3. Ulangi dan tingkatkan
Penggunaan Robotic Process Automation (RPA) pertama yang sukses tentu membuat perusahaan ingin segera mengimplementasikannya pada departemen atau proses lainnya. Perluas penggunaan Robotic Process Automation (RPA) dengan memanfaatkan dan menggunakan kembali komponen otomatisasi yang sudah ada dan melibatkan pemangku kepentingan lainnya.
Apa selanjutnya?
Penerapan Robotic Process Automation (RPA) masih sebuah permulaan. Mulai mengeksplorasi cara menerapkan Artifical Intelligence (AI) pada data yang tidak terstruktur, seperti instruksi klien dan dokumen pribadi adalah langkah selanjutnya.
Perbankan adalah industri yang berurusan dengan banyak dokumen tanpa standar format yang menyeluruh. Bank menangani sejumlah besar data semi-terstruktur dan tidak terstruktur, dan proses terkait bisa sangat banyak memerlukan tenaga kerja. Otomatisasi dan AI dapat mengambil alih sebagian besar beban kerja tersebut. Perusahaan mencari cara untuk mengotomatiskan proses variabel yang memadukan tugas-tugas berbasis aturan dengan data yang fleksibel dan tidak terstruktur. Hal ini membutuhkan kemampuan machine learning, prediksi, dan kemampuan pemecahan masalah lainnya yang mencerminkan kemampuan kognitif manusia.
Otomatisasi dengan RPA sudah memberikan manfaat, tetapi jika kita memiliki proses atau pekerjaan yang lebih kompleks atau tidak terstruktur, akan lebih baik jika robot dapat membantu berfikir. Alasan itulah mengapa selanjutnya finance and banking perlu menggunakan solusi Artificial Intelligence (AI) dari UiPath seperti UiPath AI Center dan UiPath Document Understanding.
UiPath Document Understanding adalah solusi robot software yang bisa memahami dokumen untuk mengekstrak, menafsirkan, dan memproses data, bahkan dari PDF, gambar, tulisan tangan, dan scans. UiPath Document Understanding dapat memahami dokumen dalam berbagai tata letak dan format, tidak terstruktur seperti tulisan tangan, check boxes, tanda tangan, dokumen terbalik, miring, bahkan beresolusi rendah. Solusi ini melakukan pre-training machine learning models untuk mengembangkan robotic process automation (RPA) dengan AI.
Hasil dari penggabungan Robotic Process Automation (RPA) dengan AI pada document processing disebut Intelligent Document Processing. Solusi ini mengurangi 52% kesalahan, mengurangi 35% biaya pemprosesan dokumen, dan mengurangi 17% waktu pengerjaan dalam mengurus dokumen. Sebaiknya perusahaan segera memulai implementasi otomatisasi dari sekarang mengingat besarnya manfaat dari Robotic Process Automation (RPA) dan AI dengan platform UiPath. Konsultasi dan implementasi Robotic Process Automation (RPA) dengan platform UiPath, dapat menghubungi Netmarks Indonesia melalui form contact us pada website ini atau dapat mengirimkan email ke marketing@netmarks.co.id
Sources:
Комментарии