Bagaimana mengimplementasikan smart warehouse atau smart logistic pada sistem pergudangan? Semua sistem pergudangan memiliki satu kesamaan: Selalu berkaitan dengan proses menyimpan, mencari, dan mendistribusikan barang fisik. Bahkan pergudangan dalam skala kecil atau biasa disebut mini-warehouse adalah tentang menyimpan produk sedemikian rupa sehingga Anda dapat dengan mudah menemukannya kembali nanti. Idealnya, Anda tidak hanya tahu di mana letak sebuah barang, tetapi juga dapat melacak jalur perpindahan barang tersebut di gudang dan mengetahui berapa lama barang-barang tersebut melewati seluruh proses. Smart Warehouse adalah sistem manajemen pergudangan terintegrasi internet sehingga keluar masuk barang dapat diketahui secara real-time dan selalu memiliki tujuan untuk membuat proses logistik menjadi lebih sederhana, lebih cepat, dan lebih baik.
Konektivitas adalah pendekatan yang tidak dapat dihindari dalam pergudangan karena konektivitas menggunakan teknologi modern dalam berbagai cara. Sistem pergudangan manual menggunakan selembar kertas, pena, dan berbagai print-out sangat tidak efektif. Informasi yang tidak update, kesalahan pengambilan barang, hingga banyaknya barang yang hilang adalah masalah yang timbul dari sistem pergudangan manual. Penggunaan solusi pergudangan dengan internet, sistem barcode, device canggih seperti kacamata pintar maupun headset seperti RealWear mendasari kesuksesan smart warehouse.
Contoh perusahaan yang telah berhasil melaksanakan smart warehouse adalah DHL. DHL Supply Chain adalah perusahaan logistik terkemuka di dunia, dengan sekitar 185.000 karyawan di lebih dari 50 negara, yang menawarkan berbagai macam operasi logistik kepada para pelanggannya. DHL mengoperasikan pusat distribusi gudang untuk beberapa merek terkemuka di dunia. DHL menggunakan software TeamViewer Frontline xPick untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan operasional gudang mereka. Frontline xPick mendigitalkan proses logistik dan pergudangan dengan menampilkan informasi barang yang akan dipacking menggunakan teknologi Augmented Reality. Teknologi ini dapat memvisualisasikan inventaris dan data pada perangkat wearable seperti RealWear untuk pekerjaan handsfree yang lebih cepat dan meminimalisir kesalahan.
Dengan teknologi xPick dari TeamViewer Frontline, karyawan gudang dapat menggunakan RealWear yang dilengkapi dengan perangkat lunak pemilihan visual untuk memberikan petunjuk visual sepanjang proses pemilihan barang. Untuk akses data real-time, solusi Frontline xPick terintegrasi secara mulus dengan sistem manajemen gudang DHL, membentuk proses yang sepenuhnya terhubung dari awal hingga akhir.
Berkat tingkat kemudahan penggunaan dan user interface yang intuitif, xPick membimbing pengguna melalui langkah-langkah pesanan secara berurutan dan menampilkan semua informasi yang diperlukan untuk memenuhi pesanan langsung dalam bidang pandang mereka. Sebagai contoh, seorang karyawan gudang DHL yang menggunakan solusi ini dapat melihat nomor lorong yang benar, rak, dan tempat untuk mengambil barang serta tempat untuk meletakkannya. Karyawan kemudian menerima notifikasi audio dan visual instan jika mereka memilih barang yang benar.
Dengan teknologi vision picking xPick, para petugas pengambilan barang DHL kini dapat bekerja secara hands-free, sehingga pekerjaan mereka menjadi lebih efisien dan ergonomis. Sementara solusi sebelumnya memerlukan pelatihan berhari-hari atau berminggu-minggu dan membutuhkan staf berpengalaman untuk memandu karyawan baru, xPick mengurangi waktu orientasi menjadi beberapa jam dan membuat prosesnya lebih mandiri. Jika perusahaan logistik anda ingin mengikuti jejak kesuksesan DHL dalam mengimplementasikan xPick pada operasional mereka sehari-hari, silahkan menghubungi Netmarks Indonesia untuk demo maupun konsultasi melalui form contact us di website ini atau email ke marketing@netmarks.co.id
sources: